Tag Archives: cita-cita

cita dan impian

Standard

“Anak-anak, kalau besar mau jadi apa?”
Rasa-rasanya hampir sebagian dari kita pernah dihadapkan pertanyaan ini saat duduk di bangku sekolah. Dan apesnya, nyaris semua guru juga memiliki kecenderungan yang sama untuk menanyakan hal ini pada anak didiknya. Benar atau betul??

Guru yang melempar pertanyaan di atas sejatinya bukan bermaksud untuk kepo. Justru penulis berpikiran, ada suatu tujuan yang tersirat, makna yang lebih dalam sebatas pertanyaan “kalau besar mau jadi apa?”

Kalian boleh percaya, boleh juga tidak. Dari pertanyaan yang ia todongkan itu, mereka ingin kita memiliki pandangan tentang bagaimana kah hidup kita di masa depan. Akan menjadi apakah kita di masa depan? Itulah kenyataannya??

Biasanya, pertanyaan “kalau besar mau jadi apa?” atau “apa cita-cita kamu?” akan dibarengi dengan penjelasan suatu profesi, pekerjaan yang diingini si anak. Guru dan orangtua pun akan dengan senang hati menjelaskan pekerjaan atau profesi yang dijawab oleh anak. Dengan harapan, setelah penjelasan tadi si anak akan jauh lebih bersemangat mewujudkan apa yang telah ia ucapkan sebelumnya.

aku mau jadi....

aku mau jadi….

Kembali ke pertanyaan “kalau besar mau jadi apa?”
Siapa diantara kalian, maaf, mungkin lebih bijak digunakan kata kita agar penulis dapat masuk didalamnya.
Siapa diantara kita yang akhirnya berhasil mewujudkan jawaban dari pertanyaan “kalau besar mau jadi apa?”
Ahahaha, boleh dibilang mungkin hanya segelintir saja.
Jangan sungkan kawan. Sebab dalam kasus ini, kebetulan penulis juga termasuk dalam golongan orang yang gagal wujudkan jawaban dari pertanyaan klasik di atas.

Pertanyaan “kalau besar mau jadi apa?” tentu akan lekat dengan sebuah jawaban yang kerap kita sebut dengan cita-cita. Jalannya untuk wujudkan cita-cita memang tidak mudah. Selain dibutuhkan kepercayaan diri, asa yang terus terjaga, ilmu yang matang, pengalaman dan suri tauladan menjadi pelengkap amunisi kita dalam menggapai cita-cita.
Bila satu saja komponen tadi kurang, saya hanya bisa katakan apa yang pernah kalian ucapkan ke guru atau orangtua pada masa silam hanya menjadi kenangan. Karena cita-cita dan impian adalah sebuah pengorbanan… butuh tebusan yang tidak murah untuk menjadikannya ada.

Cita-cita (selanjutnya akan saya sebut sebagai impian) adalah sesuatu yang harus kalian jaga. Bahkan dengan diri kalian sendiri mungkin. . .

Impian memerlukan perjuangan.
Perjuangan memerlukan pengorbanan.
Sedangkan pengorbanan memerlukan ketabahan dan kekuatan jiawa

 

newsroom, 2:27